Panduan Memilih Bacan Kristal

0 comments
Bacan dengan kwalitas super dengan tampilan yang sudah kristal memang berharga mahal. Akan tetapi cara merawat bacan kristal ini tergolong sederhana dan mudah. Selain itu dengan membeli bacan kristal, setidaknya dapat mengurangi resiko kerugian-kerugian kecil yang dapat saja menumpuk menjadi kerugian besar ketika orang memutuskan untuk membeli batu akik bacan atau bahan bacan dengan kwalitas seadanya. Seperti bahan yang hancur saat dibentuk, batu akik bacan yang tampilannya jelek, dana yang hilang tak berbekas, hingga waktu yang terbuang percuma saat melakukan cara merawat bacan namun gagal meningkatkan kwalitasnya.

Meski demikian, membeli yang sudah kristal pun bukan berarti tanpa resiko. Pelajari dan pahami karakteristik bacan kristal dengan mencari tahu melalui pedagang bacan, teman yan berpengalaman atau referensi dari dunia maya.
cara merawat batu bacan

Panduan Memilih Bacan Kristal

Panduan memilih batu akik dan batu mulia (permata) umumnya dengan acuan 4C (Color, Clarity, Cut, Carat). Demikian pula dengan batu akik bacan, acuan 4C ini dapat menjadi dasar cara memilih bacan.
  1. Color atau Warna Bacan
    Untuk Color (warna) bacan, pilih warna yang sesuai dengan karakteristiknya. Bacan Doko dengan level warna hijau rendah (agak muda) sedangkan Bacan Palamea warnanya agak kebiruan.
  2. Clarity atau Tingkat Kejernihan Bacan
    Semakin jernih batu bacan akan semakin tinggi tingkat kekristalannya. Tanpa bantuan senter dan kaca pembesar, bacan kristal dapat terlihat tembus hingga bagian bawah batu. Meski kristal jernih, sebaiknya lihat juga dengan bantuan senter dan kaca pembesar, lihat kejernihan batu tersebut. Batu yang terlalu jernih justru mencurigakan. Batuan akik sekristal apapun, umumnya masih menyisakan sedikit inklusi atau pola alami batuan akik.
    Untuk yang tingkat kristalnya tidak sempurna, maka pilihlah yang kotoran atau inklusi hitamnya tinggal sedikit (hanya berupa titik saja).
  3. Cut atau bentuk potongan
    Oval atau round cabochon adalah bentuk potongan yang baik untuk bacan dimana pola bentukan cabochon dapat maksimal memperlihatkan keindahan batu bacan. Hindari membeli bacan kristal dengan bentuk potongan lain seperti bentuk segitiga, segi empat, oval tapi terlalu memajang, atau bentuk yang tidak beraturan, karena selain kurang indah juga akan mempersulit jika ingin menjualnya kembali atau jarang peminatnya.
  4. Carat atau Ukuran Berat Bacan
    Bacan kristal akan terasa sekali beratnya. Semakin berat maka semakin besar ukuran (dimensi) batu bacannya. Dan semakin besar dimensinya maka akan semakin mahal harganya.
Selain 4C untuk bacan di atas, faktor berikut dapat menjadi tambahan panduan dalam memilih bacan:
  • Dimensi Bacan
    Dimensi bacan yang bagus memiliki skala yang seimbang atau proporsional pada tinggi (T), lebar (L), dan panjang (P) batunya. Perbandingannya minimal mendekati skala T:L:P = 1:2:3 untuk bentuk oval cabochon. Jika memilih ukuran besar (jumbo) minimal batunya berukuran tinggi 8 mm, lebar 16mm, dan panjang 24mm. Untuk bentuk round cabochon, skala T:L:P = 1:2:2 atau ukuran batu minimal tinggi 8 mm, lebar 16mm, dan panjang 16mm.
    Jika menginginkan ukuran bacan size kantor, pilihlah yang tinggi batunya minimal 4mm, untuk skalanya sama seperti bacan ukuran besar (jumbo).
  • Cincin atau Ikatan Batu
    Untuk Cincin (ring) untuk ikatan batu bacan bisa saja terbuat dari alloy (alpaka), stainless seel, atau titanium. Namun untuk bacan sekelas kristal ini, ikatan terbuat dari perak, emas, emas putih akan semakin meningkatkan keindahan dan mutunya. Sedangkan untuk desainnya, sesuaikan dengan selera pemakai atau kalau perlu menggunakan desain kustom.
  • Gosokan Batu Bacan
    Hasil finishing gosokan bacan yang baik dapat terlihat pada sosok badan batu bacan. Gosokan yang bagus akan menghasilkan kilauan yang baik, berminyak dan batu bacan tampak seperti kaca (body glass).
Demikian beberapa panduan dalam memilih bacan kristal, semoga bermanfaat. Selamat berburu akik Bacan.
Read more ►

Mengenal Ciri Bacan Akibat Kesalahan Manusia

1 comments
Selain karakter-karakter bahan bacan dengan Cara mengenal karakter tipe bahan bacan bentukan alam, karakter bahan bacan pada artikel ini umumnya terjadi karena bentukkan penggali, si pemilik atau penjual bahan bacan, seperti:

  1. Kesalahan saat dilakukan cara merawat bacan
    Akibat kesalahan dalam cara merawat bacan, bahan atau batu akik dapat saja mengalami kerusakan. Ciri kerusakan yang mudah terlihat adalah badan bacan terlihat coklat menghitam, ada bagian-bagian yang seperti terbakar, warna hijau bacan yang mati (berwarna hijau solid sedikit kekuningan), sisi-sisi badan bahan bacan yang gompelnya tajam-tajam. Umumnya kesalahan perawatan adalah saat melakukan pemanasan bahan dengan rekayasa suhu atau rusak karena pemakaian zat kimia tertentu.
     
  2. Kesalahan saat penggalian bahan bacan atau prosedur membagi (memotong) bahan bacan ke bentuk yang lebih kecil
    kesalahan yang dilakukan adalah ketika penggalian bahan bacan yang secara sengaja maupun tak sengaja terkena hantaman keras pada bahan bacan. Dapat juga karena kesalahan karena membagi bahan dengan cara memukulnya dengan palu besar atau kesalahan pada saat pemotongan dengan mesin potong yang mata gergajinya tidak seimbang putarannya (tidak senter). Rusaknya bahan bacan akibat kesalahan ini ditandai dengan adanya urat-urat patahan batu atau biasa disebut crack atau retakan. Kerusakan ini kadang tak bisa dilihat kasat mata, anda butuh kaca pembesar untuk melihatnya.
cara merawat bacan
Demikian beberapa karakter atau tipe bahan bacan atau batu akik bacan yang bisa menjadi panduan dalam memilih bahan yang akan dibeli. Semoga artikel ini dapat meminimalasir kerugian anda.
Read more ►

Cara Mengenal Tipe Bacan Bentukan Alam

1 comments

Cara mengenal karakter tipe bahan bacan bentukan alam:

  1. Bacan padat kristal
    Bahan Bacan yang padat dan sudah kristal sebenarnya mudah dicirikan. Yang paling mudah adalah dari harga jualnya yang mahal dan bisa mencapai ratusan juta rupiah. Ciri dari karakter/tipe bahan bacan padat yang kristal umumnya terlihat dari badan bahan bacan yang warnanya tua baik hijau atau kebiruannya. Dan jika disorot lampu senter, sinar akan terlihat tembus hingga ke dalam batuan. Bahan terlihat padat dan beratnya terasa  ketika ditimbang oleh tangan. Jika sudah dipotong kecil-kecil maka akan tampak bahan padat tidak gompel pada sisi bahan yang telah dipotong.
  2. Bacan padat semi kristal
    Hampir sama dengan bahan bacan padat kristal, maka bahan bacan padat semi kristal dibedakan dengan sinar yang berhasil tembus ke badan bahan. Berbeda dengan bacan kristal, pada bacan semi kristal sorot lampu senter hanya dapat menembus bahan kurang dari 10 mm (1 cm)
     
  3. Bacan padat berkapur
    Untuk bacan padat berkapur, umumnya ditandai dengan adanya kapur (kotoran berwarna putih). Meski sudah dapat dibentuk, bahan atau batu akik bacan padat berkapur biasanya akan dilakukan cara merawat bacan terlebih dulu dengan benar agar kualitasnya dapat meningkat dengan mengentaskan kapur yang ada di dalamnya.
     
  4. Bacan padat hitam mengandung logam
    Bacan dikenal mengandung unsur logam tembaga (Cu) atau mineral kuprit (Cu2O). Bahan bacan yang padat kristal pun kadang masih mengandung bintik hitam logam yang mampu berproses hingga warna hitam akhirnya menghijau lewat oksidasi yang dipicu oleh rekayasa suhu. Bacan padat dengan kandungan hitam logam mudah dikenali dari bagian badan bahan bacan yang sebagian tampak berwarna hitam.
     
  5. Bacan muda berkapur
    Bacan muda berkapur akan tampak sangat berbeda dengan bahan yang padat. Pembeli harus berhati-hati memilihnya jika tak ingin kecewa karena umumnya penjual memamerkan bahan yang masih muda ini dalam keadaan basah atau terendam air sehingga sepintas akan tampak seperti padat. Pada kondisi kering, kapur akan memutih dan terlihat jelas menutupi badan bahan bacan. Jika menemukannya pada penjual dalam keadaan basah, maka usahakan menelitinya menggunakan kaca pembesar (loup) dan disorot dengan senter, akan terlihat urat-urat batu yang sebenarnya mengandung kapur ataupun akan terlihat warna-warna hijau yang berbeda-beda tingkatnya di beberapa bagian. Bacan berkapur sangat sulit untuk dirawat karena ketika kapurnya terangkat akan menimbulkan retak (alur/crack) yang membuat bacan menjadi rapuh.
     
  6. Bacan muda berongga
    Selain berkapur, bahan bacan muda tampak dipenuhi rongga. Kadang tanpa kaca pembesarpun rongga dapat terlihat jelas oleh mata. Jika ditimbang tangan batu terasa ringan. Kalau bahan sudah berbentuk potongan akan terlihat hingga sedalam apa rongganya sehingga anda dapat menilai sendiri apakah layak bahan seperti ini dibeli. Dalam kondisi basah rongga dapat terlihat, apalagi jika dalam keadaan kering. Dan bahan bacan muda berongga yang kering (susut air) akan memperlihatkan gelembung-gelembung udara saat bahan bacan ini dimasukkan (direndam) dalam air.
     
  7.  Bacan muda kropos berkapur
    Kondisi terparah adalah bahan bacan muda yang kropos dan berkapur. Karena umumnya bahan tak akan dapat dibentuk, jika dipaksakan bahan akan mudah sekali hancur saat dicoba dipotong atau digosok. Pada kondisi basah akan terlihat badan bahan bacan berwarna hijau dengan tingkat kehijauan berbeda-beda dan warna hijau lebih mudanya (sebenarnya urat batu berupa kapur yang akan memutih saat kering) seperti mengelilingi hijau yang lebih tua, atau terlihat polanya seperti bentukan jaring atau kawat nyamuk (ram). Pada saat kering terlihat jelas kapur putih mengelilingi bagian-bagian partikel kecil bahan bacan yang padat. Karakter bacan seperti ini sebaiknya dihindari karena sulit untuk membentuknya.
     
  8. Bacan muda hitam mengandung logam
    Meski tipe bahan bacan muda ini mengandung bagian logam yang hitam, tapi kondisinya masih bisa dilakukan treatment atau perawatan pada bagian hitamnya yang masih bisa berproses.
cara merawat batu bacan
Pada artikel selanjutnya kita bisa mengetahui beberapa cacat bahan bacan yang dapat kita hindari dengan cara Mengenal Ciri Bacan Akibat Kesalahan Manusia.
Read more ►

Mengenal Karakter Tipe Bacan

1 comments
Bagi pecinta batu akik, ketika ingin membeli atau mengkoleksi batu bacan baik yang sudah jadi cincin batu akik maupun masih berbentuk bahan / rough, mereka punya kriteria atau standar cara memilih bacan yang umumnya hampir sama dengan cara memilih batu akik lainnya untuk dikoleksi.

Namun mengingat bacan adalah sebuah fenomena yang akhirnya batu bacan menjadi primadona pecinta batu akik. Maka baik itu batu akik bacan maupun bahan bacan yang kwalitasnya bagus, kini menjadi semakin sulit didapat. Makanya kemudian banyak beredar bacan dengan kwalitas seadanya dimana pemiliknya masih harus melakukan cara merawat bacan bahan terlebih dulu sebelum digosok menjadi batu akik.
cara merawat bacan
Sangat disarankan supaya tidak terjadi kekecewaan, pilihlah hanya bahan atau batu akik bacan yang kualitasnya kristal, atau paling tidak pilihlah yang berasal dari bahan yang padat. Bahan Bacan padat sudah dapat dipastikan akan bisa segera dibentuk dan hasilnya jarang mengecewakan.

Tipe karakter bahan bacan ini bisa terbentuk secara natural yang ciri-cirinya ada pada Cara mengenal karakter tipe bahan bacan bentukan alam dan bisa juga terjadi karena ulah campur tangan manusia yang diulas pada Mengenal Ciri Bacan Akibat Kesalahan Manusia.
Read more ►

Cara Merawat Bacan Kapur dengan Cairan Pembersih Mulut

4 comments
Selain dari Cara Merawat Bacan Kapur dengan Cairan Ion seperti Pocari Sweat, berikut ini adalah treatment perawatan bacan muda berkapur dengan menggunakan cairan pembersih mulut dan rekayasa perubahan suhu. Secara garis besar Tentang cara merawat bacan ini hampir sama, hanya cairan 'trigger' yang digunakan adalah cairan pembersih mulut seperti Listerin, Colgate, Pepsodent dan lain sebagainya.

Komposisi cairan pembersih mulut ini terdiri dari Air,  Alkohol, Sorbitol Solution, Benzoic Acid, Sodium Citrate, dan beberapa kandungan kimia lainnya. Sehingga dipercaya para spekulan bahan batu akik bacan untuk dipergunakan dalam proses treatment bacan berkapur dan yang masih mengandung flek hitam agar bacan miliknya lebih cepat berproses menjadi bening (kristal).

Cara Merawat Bacan Kapur dengan Listerine dan rekayasa suhu

  1. Bahan yang akan ditreatment sebaiknya yang sudah berbentuk potongan kecil atau yang sudah terpola, karena semakin besar dimensinya akan semakin lama prosesnya. Bila sudah berbentuk batu akik, caba untuk digosok terlebih dulu permukaan akik dengan amplas halus untuk membuka pori-pori batu.
  2. Sediakan bejana kaca (mis. toples, botol bermulut besar) yang memiliki penutup rapat, yang dapat menjadi wadah dan mampu menahan penguapan.
  3. Tuang Listerine ke dalam toples dan masukkan bacan hingga terendam. Penggunaan merek Listerine adalah karena komposisi pembentuknya lebih kaya.
  4. Tutup rapat penutup toples dan simpan pada tempat aman yang mudah dipantau.
  5. Lakukan perendaman selama 3 hingga 7 hari.
  6. Pada hari ke 8, ambil bacan dari toples masukkan ke dalam wadah (baskom) berisi air tanah (mengandung mineral alami) hingga terendam.
  7. Lakukan perendaman dengan air ini minimal 3 hari dengan maksud untuk mengangkat fleks atau kandungan kapur yang telah diurai oleh cairan pembersih mulut.
  8. Jangan lupa untuk mengganti airnya setiap hari agar kapur tak lagi melekat pada bacan.
  9. Pada hari terakhir, lakukan rekayasa perubahan suhu dengan cara merebus batu dengan air selama 10 hingga 20 menit pada suhu di bawah titik didih air ( < 100° C ). Batu bacan harus terendam dengan air dan pantau suhu agar tak melampaui titik didih air dengan cara mengontrol besar api kompor.
  10. Jika perubahan belum mendapat hasil yang diinginkan, ulangi proses cara merawat bacan kapur ini dari awal lagi.
  11. Untuk hasil sempurna setelah treatment perawatan bacan ini, bentuk bahan bacan atau gosok kembali batu akik bacan anda untuk mengkilapkannya.
cara merawat batu bacan
Ingat bahwa cara merawat bacan ini dapat saja beresiko merusak bacan yang anda miliki, karena mungkin bahan bacan yang akan di-treatment memiliki kondisi yang berbeda. Dan anda harus siap dengan resiko apapun karena kebanyakan treatment cara merawat bacan diperoleh dari pengalaman coba-coba.

Silahkan anda bereksperimen.
Read more ►

Cara Merawat Bacan Kapur dengan Cairan Ion

1 comments
Peminat bahan bacan muda mengandung kapur ataupun logam umumnya telah mengetahui resiko yang akan didapat ketika akan membeli bahan tersebut. Selain karena harga yang lebih murah, mereka berspekulasi karena memiliki kiat cara merawat bacan seperti itu. Kiat-kiat itu biasanya jadi rahasia karena didapat berdasarkan coba-coba yang beresiko.

Sebelumnya kenali dulu ciri-ciri bacan muda atau bacan kapur. Sehingga bisa ditentukan treament bacan yang tepat. Berikut dirangkum cara merawat bacan kapur yang diperoleh dari para pedagang atau spekulan. Meski mereka sendiri tidak menjamin tingkat keberhasilan yang sama, tak ada salahnya anda mengetahui kiat-kiat treatment bacan, siapa tahu bisa berguna untuk anda.
cara merawat batu bacan

Cara Merawat Bacan Kapur dengan Cairan Ion seperti Pocari Sweat:

  1. Yang paling mudah dengan minuman Pocari Sweat (Minuman mengandung ion)
  2. Sediakan bejana kaca (mis. toples, botol bermulut besar) yang memiliki penutup rapat, yang dapat menjadi wadah dan mampu uap air.
  3. Taruh bahan bacan yang telah dijemur tadi ke dalam becana kaca kemudian isikan pocari sweat atau minuman ion sampai benar-benar merendam bahan.
  4. Letakkan di tempat yang aman dan lakukan perendaman dengan cairan ion ini dari malam hingga pagi hari.
  5. Sediakan bejana logam (mis. wajan, panci masak mie), yang dapat menjadi wadah dan mampu menghantar panas dengan baik.
  6. Pindahkan dari toples bahan bacan dan taruh ke dalam wadah logam kemudian isikan dengan air tanah (mengandung mineral alami) hingga air merendam bahan bacan.
  7. Lakukan penjemuran langsung di bawah terik matahari dari pagi hingga malam.
  8. Ulangi prosesnya selama 14 hari.
  9. Perhatikan untuk mengganti air dan cairan ion jika terlihat warna cairan mulai berubah atau kotor.
  10. Perhatikan pula detil bahan bacan agar anda tahu apakah ada kemajuan dari proses treatment bacan ini.
  11. Proses penjemuran dan perendaman juga boleh dicoba mis. 3 hari perendaman dan 3 hari penjemuran.
Pada umumnya proses di atas mampu mengangkat kapur. Hal ini dapat terlihat pada permukaan bahan bacan yang memutih di bagian luar pada saat kering. Ada baiknya bagian yang memutih ini digosok atau disikat sampai bersih bahan bacannya sebelum dilakukan proses ulang cara merawat bacan dengan cairan ion.
cara merawat batu bacan

Meski secara ilmiah belum diketahui, namun spekulan yang menggunakan cara ini menganalisanya sendiri dengan kemampuan logikanya bahwa kapur yang terkandung dalam bahan akan diikat oleh ion-ion dari pocari sweat saat perendaman dan keluar melalui pori-pori batu saat dilakukan penjemuran dengan rendaman air tanah.

Semoga bermanfaat.
Read more ►

Ciri-ciri Bacan Muda

5 comments
Jika anda sering berkunjung ke pusat-pusat batu akik, maka anda akan menjumpai banyak pedagang menggelar bahan-bahan batu akik dari segala jenis. Namun yang paling menarik perhatian adalah bahan batu akik yang dikenal sebagai bacan, baik jenis Bacan Doko maupun Bacan Palamea. Kenali ciri-ciri bacan muda, supaya anda tidak tergiur keuntungan palsu karena salah dalam memilih bahan.

Kenapa dipasaran ada beragam kwalitas bahan bacan?

Permintaan pasar yang tinggi terhadap batu bacan ini adalah penyebab kenapa para penggali, pengumpul dan pedagang bacan tidak lagi menyortir hasil galian yang dilempar ke pasar. Selain itu, persediaan bahan galian batu bacan berkwalitas semakin menipis. Sehingga mau tak mau, para spekulan bahan bacan mencoba meraup keuntungan dengan menjual bahan bacan dan batu akik bacan dengan kwalitas rendah.

Ciri-ciri Bacan Muda

  1. Umumnya penjual akan memajang bahan bacannya dalam keadaan masih direndam. Ingat, penjual bahan bacan berkwalitas akan menampilkan bahannya dalam keadaan kering.
  2. Bila dilihat sepintas, hijau atau birunya tampak lebih muda warnanya namun redup.
  3. Jika ditimbang-timbang terasa lebih ringan dari perkiraan ukuran berat pada bahan batu akik pada ukuran yang sama, biasanya bahan bacan yang terasa ringan ini karena unsur batunya tidak padat alias berongga-rongga.
  4. Jika ditimbang-timbang terasa berat umumnya bahan bacan terlihat banyak bagian berwarna hitam pada intinya.
  5. Jangan tergiur oleh tembusnya sinar lampu senter ketika bahan disorot karena bahan bacan berkapur juga menampilkan sorot tembus. Bahan bacan kristal padat akan menampilkan sorot tembus yang berbeda (lebih menyala dengan warna lebih tua).
  6. Perhatikan badan batu dari cacat seperti retakan (crack), bolong atau berongga, kulit yang tebal dan kapur yang berwarna putih atau coklat lumpur kering.
  7. Kalau kebetulan bahannya tidak direndam (cukup kering), coba masukkan saja dalam wadah berisi air, bacan muda apalagi yang kropos berongga akan memperlihatkan gelembung-gelembung udara menandakan bahan berongga yang dalamnya terisi udara mulai digantikan oleh air.
cara merawat bacan
Meski ciri-ciri bahan muda seperti yang telah disebut di atas banyak ditemukan, tetap saja animo pembeli tidak berkurang. Spekulasi tetap menjadi pedoman bagi mereka. Apalagi jika ditambah dengan kepercayaan bahwa jika punya cara merawat bacan kapur, bukan tidak mungkin kwalitas bahan akan meningkat. Kalau sudah begitu, maka pintar-pintarlah dalam mengenali ciri-ciri bahan muda.
Read more ►

Bahan Bacan Muda dan Bacan Kapur

0 comments
Pernah mendengar orang menyebut bacan muda, bacan kapur atau bacan hitam? semua yang disebut tadi adalah bahan-bahan bacan  kwalitas rendah yang kini marak diperjualbelikan. Untuk bahan dengan kwalitas seperti itu butuh cara merawat bacan yang tepat dengan harapan bahan bacan tersebut bisa digosok menjadi akik bacan yang lebih tinggi kwalitas dan harganya.

cara merawat batu bacan

Saat ini bahan (rough) bacan banyak sekali dijual di bursa batu akik seperti Rawa Bening, Kebayoran Lama, lokasi-lokasi khusus jual batu akik hingga kios emperan pinggir jalan maupun pasar-pasar kagetan. Tapi kebanyakan yang dijual adalah bahan bacan dengan kwalitas rendah yang umumnya bahan bacan yang masih muda, berkapur dan masih mengandung logam berwarna hitam.

Terapkan cara memilih bahan bacan seperti itu dengan teliti karena jika salah pilih maka bahan tersebut akan sia-sia dirawat ataupun ketika mau diolah. Perhatikan ciri-ciri bahan bacan muda karena rata-rata bahan bacan muda yang berkapur belum dapat dibentuk atau digosok menjadi akik bacan. Kalau tidak beruntung, bahan bacan muda bisa hancur (ngeprul) dengan mudah saat dicoba dipotong atau digosok.

Pembeli bahan bacan muda mesti bersabar diri karena untuk dapat mengolahnya dibutuhkan tahap-tahap perawatan yang membutuhkan waktu lama. Ada yang menerapkan cara merawat bacan kapur dengan cairan ion seperti pocari sweat dan ada pula yang mencoba cara merawat bacan kapur dengan cairan pembersih mulut atau yang kandungan bahan kimia lainnya. Yang umum biasanya menggunakan produk-produk rumah tangga, minuman dalam kemasan atau bahan pembantu aktif berupa cairan.

Cara perawatan atau treatment bacan manapun yang akan dilakukan tentu memiliki tingkat keberhasilan yang tidak sama antara satu bahan dengan bahan bacan yang lainnya. Berhati-hatilah karena eksperimen cara merawat batu bacan tadi dapat menghancurkan bahan bacan yang anda punya.
Read more ►

Cara Merawat Bacan Semi Kristal

0 comments
Penggemar batu akik bacan pasti ingin batu bacannya yang belum sempurna beningnya dapat berproses menjadi kristal. Untuk yang semi kristal (belum plong beningnya) cara merawat bacannya sebenarnya sederhana saja, yakni dengan cara memakainya setiap hari. Cara merawat bacan ini adalah dengan memanfaatkan pemanasan yang konsisten melalui suhu tubuh si pemakainya.

cara merawat bacan

Cara ini dipercaya efektif untuk membuat bacan semi kristal anda menjadi lebih bening dari sebelumnya. Cara merawat bacan seperti ini dipandang paling aman karena tidak merusak batu, terutama pada warnanya. Ingat bahwa treatment bacan yang prosesnya dipercepat dapat menyebabkan warna alami bacan berubah. Pakar batu akik akan dapat membedakan mana bacan yang berproses secara alami dan yang diproses secara cepat.

Dari artikel Tentang Cara Merawat Bacan, bahwa inti dari treatment bacan salah satunya adalah dengan merekaya suhu dalam rentang waktu yang lama. Suhu yang lebih hangat dari temperatur ruangan maupun suhu yang temperaturnya berubah-ubah dalam waktu tertentu.
Pemilik bacan yang tak sabar dengan cara alami yang membutuhkan waktu lama, akan mencoba cara merawat bacan dengan proses yang lebih cepat.

Untuk bacan semi kristal, treatment yang dipakai diantaranya adalah dengan cara Perendaman dan Penjemuran:
  • Isikan dengan air tanah hingga hampir penuh ke dalam wadah transparan seperti toples kaca yang dapat ditutup rapat. Wadah kaca dimaksudkan agar proses dapat mudah dipantau dan tutup yang rapat akan mencegah penguapan air rendaman secara berlebihan.
  • Masukkan bacan yang akan diproses ke dalam toples hingga badan bacan terendam (tenggelam) seluruhnya dalam air.
  • Putar penutupnya sampai rapat agar air yang menguap tetap jatuh ke dalam wadah.
  • Taruh toples pada tempat yang langsung terkena sinar matahari (mis. atap genting) pada pagi hari.
  • Setelah 3 hari, perhatikan air dalam toples. Jika berkurang, tambah airnya karena badan bacan harus terendam semuanya dalam air. Ganti juga airnya jika kotor atau mulai berlumut.
  • Lama perendaman dan penjemuran ini tergantung kondisi batu bacannya. Ada yang satu hari penjemuran sudah tampak hasilnya dan ada juga yang telah berbulan-bulan tapi tidak berubah secara signifikan.
  • Jika perubahannya  dianggap sudah cukup, poles kembali bacan anda dengan kulit atau kertas serbuk intan.
Selamat mencoba cara merawat bacan kristal ini
Read more ►

Tentang Cara Merawat Bacan

4 comments
Batu Bacan memang fenomenal, mulai dari harga, lika-liku pencariannya sampai pada cara merawat bacan itu sendiri.

Tentang Cara Merawat Bacan

Ada banyak diskusi dan baik di forum atau facebook group yang membahas bagaimana cara merawat bacan terutama yang belum kristal. Kita ketahui bahwa seperti batu akik lainnya, batu akik bacan secara natural terbentuk oleh alam. Sehingga apa yang dihasilkan dari penggalian batu bacan akan diperoleh bahan batu akik (rough gemstone) yang berbeda-beda kwalitasnya.

Kalau kita mengacu pada proses tempaan alam maka dapat dipastikan bahwa batu akik begitu juga batu bacan ini dibentuk dalam waktu yang tidak singkat bisa puluhan bahkan ratusan tahun.

Saat ini ketika satu bahan bacan atau satu akik bacan dimiliki oleh seseorang, kemudian disadari bahwa bacannya tersebut ternyata kwalitas atau grade-nya jauh dari yang disebut sebagai bacan super kristal (grade AAA +).  Maka ada keinginan si pemilik supaya batu bacan atau bahan bacan yang dimilikinya bisa lebih meningkat kwalitasnya. Kalau sudah begini biasanya si pemilik akan mencari tahu bagaimana cara merawat bacan agar dapat ditingkatkan mutunya. Bisa saja mencaritahunya dari media seperti internet atau tabloid, bisa juga bertanya ke sesama penggemar batu akik atau pedagang batu bacan.
cara merawat bacan

Dan dari diskusi maupun perdebatan itu, belum ada satu pun cara pasti bagaimana cara merawat bacan supaya menjadi lebih baik. Banyak cara-cara merawat bacan yang diyakini oleh si pencetus sebagai cara terbaik, namun di sisi lain ternyata tidak berpengaruh sama sekali. Jika ini terjadi, biasanya akan dikatakan bahwa batu atau bahan bacan satu dan yang kainnya memiliki kondisi yang berbeda-beda sehingga oleh sebab itu diperlukan treatment atau cara merawat bacan dengan metode lainnya.

Inti dari Cara Merawat Bacan

Perlu digarisbawahi bahwa ketika belum ditemukan penggali, batuan akik seperti batu bacan ini diproses secara alami oleh alam dalam waktu yang sangat lama. Jadi ketika perubahan diinginkan dalam waktu yang singkat maka jawabannya hanya satu: sangat sulit. Kita cermati saja proses yang dilakukan alam terhadap batuan, seperti panas matahari, panas inti bumi, kandungan air dalam tanah, dinginnya suhu air dan tanah pada malam hari.

Jadi kebanyakan inti dari cara merawat bacan adalah dengan merekayasa perubahan suhu seperti yang didapat batuan saat masih dalam tanah. Makanya ide dasar cara merawat bacan adalah dengan merendamnya dalam air dan menjemurnya di terik matahari. Cara ini cukup aman karena risiko rusaknya batu atau bahan bacan sangat kecil. Namun sebelum menerapkan salah satu kita atau tips cara merawat batu bacan, anda perlu terlebih dulu mengenal karakter bacan yang akan di-tretment.

Blog ini merangkum berbagai cara merawat bacan yang didapat dari forum, group, facebook atau bertanya langsung dari pengkoleksi dan pedagang batu akik. Silahkan diikuti cara-caranya, cermati mana yang cocok untuk merawat bacan anda, yang terpenting diperhatikan bahwa cara merawat bacan yang dipercepat ini sangat mengandung risiko, batu bacan bisa saja retak (crack), berubah warna atau bahkan hancur. Risikonya anda tanggung sendiri.
Read more ►

Cara Merawat Bacan Kristal

0 comments
Bacan kristal yang sudah diikat menjadi cincin juga perlu dirawat agar koleksi batu bacan anda itu senantiasa terpelihara kwalitasnya dan tidak mudah rusak. Apalagi kita tahu bahwa Batu Bacan adalah primadona bagi penggemar batu akik. Cara merawat bacan kristal ini sebenarnya sama dengan treatment perawatan batu akik lainnya. Jika anda takut salah dalam merawatnya, bawa saja ke toko perhiasan atau kios batu mulia dan serahkan perawatan cincin batu akik bacan anda sama mereka, dengan membayarnya tentu saja.

Dasar pemikiran tentang cara merawat bacan atau bagaimana treatment untuk meningkatkan kwalitas bacan sebenarnya sederhana saja, yakni dengan simulasi suhu atau merekayasa suhu yang didapat batu selama masa treatment.

Langkah-langkah Cara Merawat Bacan Kristal

  • Rendam batu akik bacan dalam air sebentar saja, angkat dan bersihkan dengan cairan sabun yang lembut. Gosok perlahan dengan jari anda. Untuk sisi-sisi yang sulit, bisa gunakan sikat gigi untuk menghilangkan noda atau kotoran yang menempel pada tepian batu bacan atau pada bagian bawah ikatannya.
  • Basuh secara merata hingga sabun luruh semua dari cincin batu akik. Rasakan permukaan batu bacan akik anda dengan jari, jika dirasa masih licin, maka lakukan basuh ulang dengan air. Jika sudah terasa kesat, itu tandanya cairan sabun sudah luruh semua.
  • Keringkan cincin menggunakan lap lembut kering atau menggunakan tisu.
  • Diamkan beberapa saat sebelum anda memakainya atau menyimpannya, untuk memastikan bahwa cincin batu bacan akik anda benar-benar telah kering.
  • Jika ingin dipakai, maka perhatikan hal-hal yang dapat merusak koleksi batu bacan anda seperti: benturan atau terjatuh yang dapat membuat goresan bahkan memecahkan batu kesayangan anda. Hindari terkena kotoran-kotoran yang sulit dibersihkan tatkala anda memakainya sambil beraktifitas atau bekerja.
  • Jika ingin disimpan, terlebih dulu taruh cincin batu bacan anda menggunakan tempat khusus perhiasan. Kemudian simpanlah dalam lemari atau tempat yang tidak lembab dengan sirkulasi udara yang baik.
  • Perhatikan permukaan batu bacan anda. Terkadang anda perlu untuk membuat kilaunya menjadi sempurna lagi. Bacan yang mulai kusam bisa anda poles lagi di tukang gosok batu akik atau anda dapat melakukannya sendiri dengan menggosok permukaan batu bacan anda pada permukaan kulit atau mengunakn kertas poles khusus akik (kertas kalkir yang mengandung serbuk intan).
cara merawat bacan
Apabila anda rajin melakukan perawatan batu akik bacan koleksi anda ini, dapat dipastikan cincin batu bacan kristal milik anda ini senatiasa terjaga kwalitasnya.
Read more ►

Membedakan Bacan Asli dengan Bacan Palsu

4 comments
Meningkatnya minat masyarakat penggemar batu akik menjadi lahan cari duit bagi para pedagang batu akik (gemstone seller) khususnya batu bacan Bacan baik jenis Bacan Doko maupun Bacan Palamea. Pedagang batu akik yang bermodal terbatas ikut memasarkan batu bacan ini dengan menjual batu akik jenis bacan kualitas rendah yang belum tembus sama sekali, atau batu bacan yang cacat karena sompel, retak(crack) dan penyakit batu akik lainnya, dimana pembeli setidaknya harus mengetahui cara merawat bacan agar kwalitasnya dapat ditingkatkan.

Namun begitu kerap didapati oknum-oknum pedangang 'nakal' yang memanfaatkan fenomena ini dengan menjual batu bacan palsu, baik batu akik alami yang berwarna kehijauan tapi bukan bacan atau batu masakan yang dibentuk serupa batu bacan. Animo masyarakat yang besar terhadap batu bacan ini dapat saja menjadi incaran oknum pedagang yang berniat menipu pembeli yang kurang paham akan seluk-beluk batu bacan ini.

Ada beberapa cara yang mudah membedakan antara bacan asli dengan yang palsu diantaranya:
  • Batu bacan asli (bukan bukan masakan) dapat menggores kaca saat digesekkan.
  • Sorot dengan lampu senter, kalau perlu dengan kaca pembesar,  perhatikan badan batu yang ditembus oleh sinar lampu senter, batu bacan asli akan terlihat memiliki warna dan serat yang khas yang berbeda dengan jenis batu akik lainnya yangb berwarna kehijauan.
  • Khusus untuk yang masakan, biasa disebut bacin (bacan cina), badan batu akan terlihat bening mulus tanpa serat atau guratan sama sekali.
cara merawat bacan

Cara tersebut di atas memang belum menjamin keaslian batu bacan dan mungkin hanya dapat dilakukan oleh mereka yang sudah terbiasa melihat perbedaan batu, sehingga untuk pemula yang awam akan sulit membedakannya. Untuk keaslian batu, pembeli dapat bersepakat dengan pedagang untuk mengecek keaslian batu pada laboratorium khusus batu mulia (istilahnya di-memo) untuk identifikasi batu mulia (Gem ID/Identification) dengan memeriksa jenis, kekerasan, kwalitas, dimensi, dan asal batu (origin).
Read more ►

Batu Bacan Primadona Pecinta Batu Akik

3 comments

Batu Bacan dianggap batu hidup karena batu ini masih dapat berproses, maksudnya kualitas batu akan meningkat secara alami seiring waktu pemakaian atau dengan cara merawat bacan baik yang sudah jadi batu akik maupun masuh berbentuk bahan bacan.

Batu Bacan yang berasal dari Pulau Kasiruta, Halmahera Selatan, Maluku Utara merupakan batu alami jenis Chrysocolla-in-Chalcedony. Batu Bacan yang berasal dari penggalian Doko disebut Bacan Doko, sedangkan yang berasal dari Palamea disebut Bacan Palamea. Dua jenis bacan inilah yang kerap dicari para pengkoleksi batu mulia & akik, selain itu masih ada jenis-jenis lainnya seperti Bacan Obi, Bacan Gulao, Majiko, dan Blue Electric.

cara merawat bacan

Batu Bacan ini menjadi Primadona Pecinta Batu Akik karena keindahan warnanya dan keunikan karakteristik batunya yang dianggap 'hidup'. Bacan Doko berwarna indah kehijauan dan yang Palamea berwarna hijau kebiruan. Batu Bacan yang disebut super memiliki tingkat kejernihan yang tinggi (kristal), semakin bening batunya akan semakin mahal harganya untuk batu dengan ukuran sama. Harganya bisa dari 1 juta hingga ratusan juta rupiah tergantung dari ukuran besar batu dan kualitasnya.

Penggemar batu Bacan berkantong tebal tentu mudah mencari batu bacan berkualitas di toko-toko batu akik di tempat khusus penjualan batu akik seperti di Jakarta Gems Center atau JGC yang terlatak di Rawa Bening, Jatinegara atau di pusat kios batu akik lainnya seperti yang ada di Blok M Square, Grand Mall Cakung, dan masih banyak lainnya.

cara merawat bacan
Bahan batu bacan

Sedangkan penggemar batu akik kelas menengah ke bawah, biasanya lebih suka memburu Batu Bacan yang belum diolah atau biasa di sebut batu akik bahan (gemstone rough). Nantinya bahan batu bacan ini bisa di-treatment dahulu sebelum diolah menjadi perhiasan batu akik. Harga bahan batu bacan sendiri sudah cukup mahal ketimbang bahan batu jenis akik lainnya, harganya berkisar 2,5 juta s/d 3 juta per 1 kg untuk kualitas terendah, sedangkan yang super bisa mencapai ratusan juta perkilonya.

Untuk yang masih awam, agar berhati-hati karena kini banyak juga beredar batu-batu mirip bacan dan batu imitasi (masakan) yang dijual dengan menyebutnya sebagai Bacan (bacan palsu). Agar terhindar dari penipuan modus ini sebaiknya baca juga bagaimana membedakan bacan asli dengan bacan palsu.
Read more ►
 

Copyright © Cara Merawat Bacan Powered by Equatropica | Supported web Info-nya Mancing